Cuan dengan Bisnis Photobooth

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Photo Booth?


Bilik foto atau yang kerap dikenal anak muda sekarang photo booth adalah terminal foto yang tujuannya untuk mengambil dan mencetak gambar di tempat secara otomatis dan semua itu hanya dalam beberapa menit. Orang-orang biasanya menggunakan aksesoris yang disediakan dan menggunakan frame yang lucu.

Photo booth telah berevolusi secara teknologi menyesuaikan tren saat ini. Pelanggan yang ingin berfoto dapat mencantumkan alamat email untuk mendapatkan soft copy dan GIF.




Dalam beberapa tahun terakhir, photo booth telah menjadi suatu must-have dalam sebuah acara untuk dijadikan souvenir. Jika dibandingkan dengan souvenir lain, foto merupakan sesuatu yang anti mainstream dengan nilai yang tidak kalah berharga. Foto dapat menyimpan kenangan yang membawa seseorang mengingat ke masa lalu. Alasan ini lah yang membuat banyak orang tertarik untuk menggunakan jasa photo booth sebagai buah tangan dalam suatu acara, dan alasan tersebut juga yang buat banyak tamu rela mengantri untuk berfoto.

Bisnis photo booth saat ini dapat dibilang menjadi prospek yang menarik karena banyak orang yang menjadikan foto sebagai cara mereka mengabadikan momen-momen spesial. Sebelum mempertimbangkan untuk memulai usaha photo booth, ada beberapa aspek yang penting untuk dipersiapkan.

Memulai bisnis photo booth memerlukan investasi yang besar. Berdasarkan pengalaman Pixie Pose, industri ini memerlukan modal sekitar Rp50.000.000 - Rp75.000.000 yang digunakan untuk membeli perlengkapan yang diperlukan untuk memulai bisnis photo booth.

1. Alat yang Diperlukan

Bisnis photo booth memerlukan serangkaian hardware dan software agar photo booth dapat beroperasi, agar hasil foto optimal diperlukan alat dengan kualitas yang tinggi. Berikut hardware dan software apa saja yang perlu readers persiapkan sebelum menjalankan bisnis photo booth versi Pixie Pose:

Hardware:
  • Printer DNP DS RX1
  • Kamera Canon EOS 750d & Dummy
  • Lensa Canon STM 10-18mm
  • Strobe Godox MS200 & Trigger
  • Komputer HP Prodesk 600
  • Monitor HP E230T
  • Lain-lain (background, dan aksesoris)
Software:
  • Dslr Booth

2. Menentukan Pasar dan Marketing

Untuk target pasar bisnis photo booth dapat dikenali dengan melakukan analisis demografis dan psikografis. Analisis domografis misalnya usia, jenis kelamin, dan pendapatan, sedangkan psikografis melibatkan gaya hidup pelanggan yang dituju. Contoh target pasar misalnya remaja yang ingin mengabadikan momen bersama temannya, pasangan yang akan mengadakan acara pernikahan, dan lain sebagainya.

Untuk strategi marketing dapat dilakukan dengan memanfaatkan sosial media yang sedang hits seperti Instagram dan TikTok untuk mempromosikan layanan, membagikan kebersamaan foto-foto sebelumnya, dan berinteraksi dengan pengikut seperti menjawab QnA atau mengadakan polling. Selain itu kita juga dapat membangun situs web yang menarik dan informatif tentang layanan photo booth seperti membagikan informasi mengenai lokasi, jam operasional, jasa sewa photo booth, dan lain sebagainya. Lalu pikirkan juga untuk memberikan penawaran khusus atau diskon kepada pelanggan seperti membuat member card atau menawarkan paket khusus untuk acara tertentu.

3. Start Your Own Booth!

Pastikan Anda juga melatih tim Anda dengan baik agar mereka siap dalam mengoperasikan photo booth dan memberikan pengalaman yang luar biasa kepada pelanggan. Apabila semua persiapan sudah terpenuhi, Anda dapat memulai bisnis photo booth yang sukses dan mendapatkan pelanggan yang setia.

Comments

Popular Posts